Pukul 14:17 : Hari ini cuaca panas. Kalau aku mencuci, pasti semua kering. Tapi hatiku berat sekali untuk mulai mengerjakannya. Padahal baju kotor menumpuk, seember besar. Biasa, oleh-oleh anak lanangku dari Jakarta. Aku beneran males. Rasanya kok lemes banget. Setelah selesai memasak, aku duduk-duduk santai. Nonton youtube, sambil sesekali mengecek pekerjaan Atuk. Memasang keramik dinding kamar mandi depan. Aku pikir, sekalian saja dirapikan. Agar lebih mudah dibersihkan. Dapur bisa menyusul belakangan. Pelan-pelan. Disesuaikan dengan kemampuan. Aku tak ingin memaksakan diri. Aku tau, kebutuhan anakku juga banyak. Bisa mempekerjakan satu orang tukang saja pun, aku sudah bersyukur sekali. Atuk termasuk orang yang apik dan jujur. Tidak pilih-pilih kerjaan. Mulai semprot rumput, mupuk tanaman, nebang pohon, sampai rapi-rapi rumah. Seperti mengecat, nembok, pasang keramik, mlafon. Serba bisa. Katanya sudah 14 tahun ikut kerja proyek dengan Pak Karman. Pernah k...