Lelah
Kadang, aku merasa tidak yakin akan mampu mengerjakan semua ini. Apa aku bisa? Aku sudah kelelahan. Sudah berbulan-bulan berlalu. Tapi belum banyak kemajuan yang kudapat. Kapan semua ini akan berakhir? Semakin aku memikirkannya, semakin sakit kepalaku.
Apakah aku terlalu banyak mau? Apa berlebihan bila aku ingin punya tempat tinggal yang layak, aman dan nyaman? Setidaknya untuk lebih memudahkan aku dalam berkegiatan sehari-hari. Aku ingin menata ulang rumahku. Agar lebih ringkas dan terlihat pantas. Selama ini rumah kami mirip gudang. Penuh disesaki oleh berbagai macam jenis barang. Yang paling banyak sih buku dan peralatan bengkel suamiku. Sebagian peninggalan mertuaku. Ada rasa bimbang di hatiku. Apa yang harus kulakukan dengan buku-buku ini? Disumbangkan? Pada siapa? Buku-buku jadul. Dan tampaknya banyak yang sudah tidak relevan lagi. Seperti buku-buku teknis cara mengoperasikan komputer. Sementara sekarang sudah era digital.
Kami tidak punya harta. Harta kami ya buku-buku itu. "Aku mencari nafkah dengan mengajar. Karena itu, harus banyak baca buku." Itu yang dikatakan suamiku saat aku mengeluhkan banyaknya buku bertumpuk di rumah, sementara suamiku tetap terus membeli buku-buku baru. Aku jengkel saat itu.
Berhari-hari aku menyortir barang-barang itu. Tapi masih banyak yang belum sempat kuperiksa. Berkardus-kardus.
Apa aku harus menyerah begitu saja? Menghentikan sesuatu yang sudah aku mulai sendiri? Tidaaak! Aku tidak boleh berhenti dan menyerah begitu saja. Walau sejujurnya, aku sudah bosan setiap hari dikejar-kejar sama kerjaan. Entah kapan aku baru bisa duduk tenang dan bernapas lega. Sembari mendengarkan lagu-lagu kesukaanku.
Semoga aku tetap sehat. Tetap punya ketetapan hati untuk membereskan semuanya.
Kota Baru, Jumat, 11 Februari 2022 (Pk 22.58).
Komentar
Posting Komentar