Akhirnya Selesai Juga...
Secara garis besar, renovasi rumah sudah selesai. Rasanya lega sekali. Kemarin, hari Sabtu, aku melakukan syukuran kecil-kecilan. Hanya bareng para tukang. Sebagai ungkapan rasa terimakasihku. Karena merekalah yang membantu mewujudkan impianku bebas dari kebocoran menahun. Terimakasih. Alam telah menolongku dengan cara mempertemukan aku dengan mereka. Orang-orang baik yang memiliki tangan-tangan terampil.
Mereka, dengan keterampilan yang dimiliki, berusaha membuat nyaman keluarga kami, secara maksimal, meski dengan budget terbatas. Aku benar-benar bersyukur dipertemukan dengan mereka. Orang-orang yang berhati baik dan jujur. Dengan segala kederhanaannya, mereka menjaga dan membantuku. Barang-barang yang berserakan di setiap sudut rumah, tetap aman. Tidak ada yang hilang. Anak-anakku pun tetap bisa belajar secara on line meski dalam situasi yang begitu kacau. Debu, suara-suara yang muncul dari aktivitas kerja para tukang, tidak menyurutkan semangat mereka. Rasanya lega, semua berjalan baik dan lancar. Semesta mendukung...!
Aku pun sudah tidak memikirkan lelah yang mendera tubuhku. Aku percaya, rasa lelah ini tidak akan sia-sia. Aku pasrah dan tidak menghindar. Selelah dan sesakit apa pun. Aku tak menghiraukannya. Tetap berusaha menjalani semua prosesnya, dengan sadar. Kalau memang jalan ini yang harus aku lalui agar dapat terbebas dari rasa khawatir, setiap kali musim penghujan tiba. Aku terima. Walau kadang tercetus juga kata lelah dari mulutku. Tidak, aku tak akan menyerah begitu saja. Aku sudah memutuskan untuk melangkah. Tidak akan berhenti sampai semua menunjukkan hasil.
Aku berdoa semoga suamiku di alam sana juga bisa tenang, melihat kami baik-baik saja di sini, sepeninggal dirinya.
Memang, belum semua selesai dikerjakan sampai tuntas sih. Namun setidaknya, masalah pokok yang meresahkan selama ini, sudah teratasi.
Rumah kami belum dicat sama sekali. Masih belepotan. Banyak cipratan semen di dinding, bekas nembok dan pasang plafon. Pintu gerbang depan pun belum diperbaiki. Perjanjianku dengan pemborongnya memang hanya sampai bongkar pasang atap, mlafon, perbaiki kamar mandi, dan instalasi listrik. Aku pikir tidak apa-apalah. Mengecat rumah bisa dilakukan pelan-pelan. Belakangan saja. Tidak terlalu mendesak.
Kota Baru, Minggu, 14 November 2021 (Pk 22.29).
Komentar
Posting Komentar