Bersyukur dengan porsi diri sendiri
Bersyukur dengan Porsi Diri Sendiri Kemarin, aku kirimkan foto ke Gebi saat aku sedang menebang ranting-ranting pohon di halaman. Belum sempat aku memberi keterangan pada gambar itu, pesan dari Gebi masuk. "Memang apa yang ingin kau katakan lewat foto itu, Ho?" "Tidak ada maksud tertentu sih. Aku cuma mau bilang, lagi bersih-bersih halaman. Sekalian ingin tanya kabar dan mengucapkan selamat pagi. Itu aja. Memangnya nggak boleh ya Geb?" "Oooh... Aku pikir kau sedang ingin membuktikan sesuatu." "Membuktikan apa? Tidak ada yang perlu aku buktikan. Keseharianku ya memang seperti itu, nggak jauh-jauh dari golok, sapu dan pengki..." "Itu namanya self acceptance..." Gebi menimpali. "Iya. Penerimaan diri. Memang ini porsiku. Aku akan jalani bagianku dengan sebaik-baiknya. Dengan kesadaran penuh dan tanggung jawab. Jalan hidupku memang seperti ini. Aku tidak malu mengakuinya. Tidak juga berusaha menyembunyikannya." Aku mengatakannya d...