Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2024

Bunga kecil berwarna jingga

Gambar
Bunga kecil berwarna jingga Aku takjub melihat bunga itu. Yang tumbuh liar di halaman depan rumahku. Mungkin bijinya tertiup angin, dan jatuh terselip di celah-celah retakan batu, lalu tumbuh di sana. Bukan di atas tanah yang subur... Di sana, dia bisa mendapat curahan sinar matahari langsung dan hembusan angin yang cukup, yang memungkinkannya untuk terus bertumbuh dan berkembang. Dalam segala keterbatasannya, dia terus bertahan. Aku berjongkok untuk mengamatinya lebih dekat lagi. Batang pohonnya kecil, begitu juga daun-daunnya. Kelopak bunganya berbentuk sederhana. Berwarna jingga. Indah.  Setidaknya, dalam pandanganku. Aku tak tau apa nama bunga itu. Itu tidak terlalu penting buatku. Imm8ikGunakan ikon edit untuk menyematkan, menambahkan, atau menghapus klip.Selamat datang di papan klip Gboard, teks apa pun yang Anda salin akan disimpan di sini. Meski bunga ini tak seanggun anggrek bulan, tak seharum bunga mawar, aku tetap mengaguminya. Bagiku, bunga ini tetap bunga y...

Gebi

Gebi Sekarang musim kueni hampir berlalu. Tinggal beberapa buah yang tersisa di pohon. Bahkan pagi ini, tidak ada yang jatuh. Yah, semua ada musimnya, dan setiap musim juga akan berlalu... Melati di samping rumah mulai bermekaran. Sudah dua hari ini aku petikin. Dapat segenggam. Aku taruh di altar. Sebagai bahan renunganku, tentang ketidak-kekalan. Aku suka harum melati. Lembut, menenangkan.  Seperti memberi energi baru. Setiap kali aku memunguti kueni, aku teringat pada Gebi. Bagaimana keadaannya sekarang? Apakah dia baik-baik saja di sana? Saat Gebi datang ke rumahku dulu, sedang musim buah kueni. Aku nggak punya apa-apa, selain kueni. Aku agak malu juga saat menawarinya. Khawatir dirinya nggak doyan. Maklumlah, Gebi kan orang kota. Mungkin seleranya nggak sama. Waktu aku dan Wenny berkunjung ke rumahnya, kami pun membawakan buah kueni, sebagai oleh-oleh. Tengah hari, panas-panas, kami memungutinya. Saat itu Gebi sedang merenovasi rumahnya. Banyak yang kami obrolkan. Sambil terta...