Intip
Intip Oleh : Ratnavati Dieng tertutup kabut. Ditingkahi gerimis. Aku menggosok-gosokkan kedua belah telapak tanganku, sambil sesekali meniupnya. Dengan begitu, berharap rasa dingin akan berkurang. Kami baru selesai menyantap mie ongklok. Setelah itu, Yoki mengajak kami ke toko oleh-oleh. Di etalase, banyak sekali dijual makanan khas Dieng, berupa keripik-keripikan, hasil olahan dan produksi UMKM daerah setempat. Ada kerupuk getuk, teh, sagon, keripik buah naga, dll. Dan di sini, aku menemukan makanan kesukaanku, intip goreng... Intip atau kerak nasi punya cerita tersendiri buatku. Tidak sekedar "kerak nasi", karena di dalamnya tersimpan kenangan yang indah akan cinta dan kehangatan kasih sayang dari nenek dan ibuku... Dulu, di kampung, kami memasak nasi menggunakan periuk berbentuk bulat dan terbuat dari besi. Menjerang air, menanak nasi, memasak lauk dan sayur, semua menggunakan tungku sederhana, dengan bahan bakar kayu, seperti kayu rambung dan pelepah daun kelapa yang sud...