Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2022

Buku "Bukan Dramaturgi"

Gebi menghubungiku H-3. Tidak bilang apa-apa. Hanya mengirimkan screen shoot percakapannya dengan Ulani tentang buku "Bukan Dramaturgi." Saat itu aku sedang menikmati sebungkus sukro sambil mendengarkan lagu kesukaanku. Melupakan penat sejenak, menghibur diri sembari bernyanyi-nyanyi kecil.  Aku terkejut. Aku pikir, urusan buku sudah selesai. Jadi, aku tenang-tenang saja. Tak mengira sakit Ulani kali ini cukup serius dan butuh istirahat total. Aku langsung menelpon Dina, Yenny dan Wenny. Tanpa basa basi, aku ceritakan pesan Gebi, dan meminta mereka mengumpulkan buku-buku itu. Sesegera mungkin. Mereka bertiga tinggal di Bandung, sehingga merekalah yang paling memungkinkan untuk bisa mengantarkan buku-buku itu ke rumah Inne.  Aku minta pengertian mereka. Setengah memaksa. "Beneran kirim ya. Jangan sampai meleset lho. Kalo nggak, aku yang diuber-uber sama Gebi nanti." Ujarku dengan nada serius. Sedikit menekan juga. Aku sendiri pun agak merasa tertekan setelah membaca ...